Selesai. 2022

Halo.
Aku kembali setelah sekian lama. Kali ini aku ingin bercerita.

3 Maret 2019. Adalah awal kita menjalani hubungan dengan sangat hangat dan penuh kasih.
3 Maret 2020. Anniversary, masih hangat dan saling mencintai. Aku memberimu bunga mawar yang aku lihat di selasar jalan Kampus Sanathadarma menuju tempat servis motor. Dan aku ingat pagi itu kita bertengkar. Namun kemudian aku memberimu bunga itu.
3 Maret 2021. Aku telah dikelabui olehmu, bermain di belakangku namun aku belum mengetahuinya. Ketiga anniversary kuungkapkan dengan kata-kata marah dan keluhan atas hubungan yang sudah berjalan selama 3 tahun. Feelingku memang tidak enak selama itu dan saat itu.
Lalu berjalan di bulan Oktober 2022 tanggal 9 hari Minggu. Kamu mengejutkanku. Tidak ingin melanjutkannya. Harapan penuh yang kamu ucapkan semasa bersamaku, ingin tinggal dimana, ingin hidup berdua seperti apa nantinya, aktivitas-aktivitas kita berdua nanti sudah terbayang olehku juga. Tapi langsung pupus juga. Kamu meminta maaf karena tidak bisa merealisasikannya. Aku hancur. Kamu meninggalkanku. Kamu mengkhianatiku. Selama ini kamu memintaku untuk percaya. Namun kepercayaanku berakhir sia-sia. Astaghfirullahaladzim.. 
Hari demi hari kulalui dengan rasa sakit yang mendalam. Air mata selalu terurai tidak tahu harus bagaimana selanjutnya. Dan apa yang telah aku lakukan selama ini. Sangat sakit hati hingga ragaku tidak bisa menerima kenyataan yang aku dapatkan. Aku sakit dan tidak berselera makan berhari-hari. Namun aku memiliki orang-orang yang memperdulikanku seperti Ibuku. Ibuku menguatkanku untuk ikhlas dan sabar serta percaya bahwa ini yang terbaik. Aku akan mendapatkan seseorang yang lebih baik dari sekarang. Aku percaya dengan nasihat Ibu dan doa Ibu. Terimakasih Ibu.

Dan juga teman-teman yang mendukungku. Terimakasih sudah mencoba membantu untuk menghiburku. Dan memberikan semangat untuk maju kedepan.

Kini, 14 Oktober. Aku merasakan hal yang aneh. Malam ini aku keluar untuk membuat kacamata di tempat biasa aku dan kamu setiap membuat kacamata. Teringat jalan-jalan yang ku telusuri bersamamu. Ditemani kamu. Sampai disana ku teringat terakhir kali ku kesana, ada sosok yang merupakan teman rahasiamu yang aku tak tahu kala itu. Dia juga temanku. Aku melihatnya dia seperti gelagapan melihatku bersamamu. Aku mengingatnya. Tapi aku tidak berfikir panjang saat itu. Baru tadi aku sadar, oh ternyata. Sedih sangat sedih aku merasakan marah, kecewa, sedih namun rindu. Sungguh aneh. Hatiku berkecamuk dan airmataku berlinang lagi. Entah perasaan apa yang aku miliki ini.

Tapi, aku benar-benar tidak bisa merubah masa lalu dan sekarang. Aku bukan Tuhan. Tapi aku percaya kepada-Nya. Allah akan memberikan sesuatu yang indah yang akan diberikan kepadaku jika waktunya sudah tepat. 

Mungkin sangat sulit melupakan semuanya bersamamu saat ini dan aku butuh banyak waktu. Dan disana mungkin kamu dalam sekejap atau bahkan sama sekali tidak memikirkan atau teringat perjalanan kita selama ini. 

Malam ini aku berdoa, semoga Allah bisa meneguhkan hatiku kepada apa yang Allah takdirkan kepadaku saja dan apa yang membuatku bahagia. Dan dijaukan dari mengharapkan sesuatu yang tidak akan menjadi milikku. Aamin.

Mawar yang kuabadikan di foto. 3 Maret 2019 🥀
Oh ya dia juga memberiku hadiah kaktus pada anniversary 3 Maret 2021 🌵

Semoga diberikan yang terbaik untuk aku dan kamu selanjutnya. Aamiin ⚘️

Comments

Popular posts from this blog

Orang Terkuat yang Pernah Ada

Alhamdulillah

Belajar Ikhlas